[ Yupi ]

 Pada hari ini aku mengakui ke kalahan ku

Kekalahan atas hati yang terombang ambing 

Sadarku kini saat bersamamu aku dapat memancarkan kebahagiaan

Aku merutuki diri ini yang tidak dapat berlaku tegas atas diriku.

Aku mengetahui aku bahagia, saat bersamamu.

Aku bahagia memiliki waktu bersamamu

Aku bahagia meluangkan waktu bersama mu

Aku bahagia malam malam mengelilingi sudut kota bersamamu.

Jika aku dapat mengulang waktu,

Aku ingin menghentikan waktu kita.

Aku ingin menghancurkan segala ekspektasi yang aku miliki sehingga mengikis perasaanku.

Dalam 21 tahun hidup, sadarku hanya kamu yang mau dan sangat berusaha untuk dapat mengerti aku, yang banyak sulitnya.

Mau mengerti aku yang banyak pilunya

Mau mengerti aku yang banyak sakitnya

Mau memberikan ruang untuk aku menenangkan diri

Mau mengajarkan aku apa itu arti syukur

Mau menemani dikala tersulitku

Mau memberikan tangan terbuka untuk ku yang banyak sekatnya.

Ego mengerogoti kewarasanku,

Rasa membisiku dengan keji agar meninggalkanmu.

Hati kecil mengutukku memaksa untuk menjauh darimu

Karna sadar cinta ini jahat

Cinta ku jahat

Cinta ini mulai menusuk sukma hingga sekarat.

Ego benar benar membunuh perasaan ini dengan keji.

Kini entah harus merasa lega atau menyesal

Ketika kamu memutuskan untuk menyudahi semua perasaan mu untukku. 

Lelah tidak menggentarkan mu untuk menjauhi ku.

Namun lara yang melabuhkan mu pada rasa yang mulai sirna.

Terimakasih sudah singgah dan sungguh

Terimakasih sudah pernah menorehkan tinta pada kanvas hatiku

Terimakasih sudah sabar menghadapiku

Terimakasih atas semua rasa yang sudah kamu titipkan

Terimakasih sudah pernah berjuang begitu keras untuk memahamiku

Di akhir kalimat yang aku buat untuk mu

Aku mendoakan yang terbaik untuk mu

Aku mendoakan segala kebahagiaan terus menyertaimu

Maaf sudah menyita waktu mu untuk menyayangi ku yang banyak kurangnya.

Semua siamu semoga akan menjadi makna.

Dari:

Aku manusia jahat yang terombang ambing mencari jalan untuk kebahagiaan.

Yang pernah menjadi kesayangan mu, poda.

Serang, 11 maret 2022 

A.m