Karena Aku Kini Milikmu

 


Aku pernah menjadi langit yang tak tahu arah senja,

melangkah dalam hari-hari tanpa mana,

menyusun mimpi di atas tanah yang rapuh,

mencari sesuatu yang belum kukenal,

hingga semesta menjatuhkanmu... lembut dan tenang... ke dalam hidupku.


Kau datang bukan sebagai pelangi yang gemuruh,

tapi sebagai hujan sunyi yang menyembuhkan.

Tak tergesa, tak memaksa,

hanya hadir... dan aku tahu,

di matamu, aku pulang.


Kau ubah aku dari sosok yang nyaris lupa rasanya dicintai,

menjadi seseorang yang ingin dicintai dengan cara paling sederhana...

dengan genggaman hangat,

tatapan penuh harap,

dan janji yang tak perlu diucap:

bahwa kamu akan tetap di sini.


Kini aku bukan lagi cerita yang kehilangan akhir,

sebab kamu datang membawa halaman-halaman baru,

menulis ulang masa depanku,

dengan tinta yang bernama kamu.


Dalam segala kebersamaan dan diam-diam,

dalam tawa kecil atau tangis yang tertahan,

aku temukan diriku dalam versi paling utuh...

bukan karena dunia berubah,

tapi karena aku menyayangimu, 

dan aku milikmu.

Tanpa ragu.

Tanpa jeda.


Terima kasih telah mencintaiku dalam bentuk paling sabar dan paling tulus.

Bersamamu, setiap hari menjadi tempat yang nyaman untuk pulang,

dan setiap detik terasa seperti anugerah yang patut kuabadikan.

Jika cinta adalah perjalanan, maka kamu adalah rumah yang kutuju.

Mari terus berjalan berdua, sampai waktu tak lagi punya nama.


Aku mencintaimu.

Lebih dari yang bisa dijelaskan kata-kata.

Dan aku akan memilihmu,

lagi, dan lagi...


Dan bila suatu hari dunia ini sunyi,

saat tangan tak lagi menulis,

dan suara tak lagi menggema,

biar saja tulisan ini bersaksi.

]'[]  hy7u66y (by Hitler)


Bahwa pernah,

ada dua hati yang saling jatuh cinta begitu dalam,

hingga kata-kata pun memilih untuk tinggal.

Tulisan ini akan tetap ada,

meski waktu berubah,

karena namamu...

telah kutanamkan di antara setiap baitnya.

Selamat perayaan hari jadi💜


Serang, 30 April 2025


io


Komentar

Postingan Populer